Melihat aurora pasti masuk dalam bucket list travel banyak orang. Keindahan dan pesonanya memang tidak bisa ditolak. Sayangnya, fenomena alam yang menakjubkan ini hanya bisa dilihat di dekat kutub, baik utara maupun selatan. Selain itu, masih banyak fakta tentang aurora yang wajib kamu ketahui. Inilah 15 fakta unik aurora tersebut.

1. Cahaya yang Dihasilkan Aurora Selalu Berbeda

Buat kamu pencinta aurora, pasti sudah sering melihat foto-foto aurora yang bertebaran di internet. Nah, pasti kamu juga menyadari bahwa dalam setiap foto, cahaya yang dipancarkan aurora berbeda-beda. Tidak ada yang murni sama.

Perbedaan warna ini disebabkan oleh kandungan atom pada oksigen dan nitrogen di udara yang selalu berubah-ubah. Ketika kadar atom oksigen lebih besar, aurora akan didominasi warna hijau atau kemerahan.

Sementara jika kadar atom nitrogennya lebih banyak, aurora akan berwarna oranye atau kemerahan. Selain itu, aurora juga bisa berwarna biru atau keunguan.

2. Ternyata Segini Jarak Aurora dengan Bumi

Tarian cahaya utara yang begitu indahnya itu memang terasa dekat. Bahkan seperti berada tepat di atas kepala kita. Namun, itu hanya ilusi saja karena ternyata aurora terjadi di atmosfer Bumi yang jaraknya sekitar 90 km! Enggak nyangka, kan?

3. Aurora Bisa Dilihat dari Luar Angkasa

Nah, karena jaraknya dengan Bumi begitu jauh, aurora bisa dilihat dari luar angkasa lho. Orang yang bisa melihatnya tentu saja para astronot. Namun, astronot harus hati-hati saat menikmati aurora.

Sebab, cahaya aurora biasanya terlihat jelas kalau sedang terjadi badai di matahari. Oleh sebab itu, para astronot pun harus berusaha menghindari radiasi dari badai matahari tersebut.

4. Inilah Asal dari Nama Aurora

Pasti kamu kenal dong dengan Sleeping Beauty alias Aurora. Itu lho, salah satu putri dari dongeng Disney. Tapi, bukan dongeng tersebut yang menjadi cikal bakal nama aurora. Justru nama Aurora terinspirasi dari aurora itu sendiri.

Berkat kecantikannya, fenomena alam ini diberikan nama yang sama indahnya, yaitu Aurora Borealis. Nama Aurora berasal dari nama Dewi Fajar kepercayaan orang Romawi Kuno. Sementara Borealis berasal dari bahasa Yunani “Boreas”, yang artinya angin utara.

5. Ada Banyak Legenda Tentang Aurora

Penduduk Amerika Utara percaya bahwa aurora adalah wujud dari roh orang-orang yang sudah meninggal. Ada juga yang percaya kalau aurora merupakan cahaya untuk memandu jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal ke surga.

Sementara itu, Suku Inuit atau orang Eskimo memiliki kepercayaan kalau Aurora Borealis adalah wujud dari roh-roh binatang yang sudah mereka buru selama ini.

6. Ternyata Aurora Punya Suara?!

Mengejutkan, ternyata tak hanya cantik, aurora juga punya suara lho. Namun karena aurora lebih sering muncul di malam hari, tidak ada angin berhembus yang membuat suaranya terdengar dengan jelas.

Menurur orang-orang yang sudah pernah mendengarnya, suara yang dikeluarkan aurora adalah suara lembut seperti gulungan ombak. Ada juga yang mendengarnya seperti suara tepukan atau gemericik air. Duuh, jadi makin pengen lihat aurora 🙁

7. Peran Penting Matahari dalam Proses Terjadinya Aurora

Aurora terjadi karena adanya interaksi antara medan magnetik bumi dengan partikel yang dipancarkan oleh matahari. Oleh karena itu, matahari memegang peranan penting dalam proses terjadinya aurora.

Semakin tinggi suhu yang dipancarkan oleh matahari, semakin memesona juga cahaya yang dipancarkan aurora. Cahaya Aurora Borealis yang paling spektakuler pernah terjadi pada tanggal 28 Agustus dan 2 September 1859. Saking terangnya sampai menyilaukan mata, lho.

8. Apa Bedanya Aurora Borealis dan Australis?

Kamu bisa melihat aurora di sekitar daerah kutub yang memiliki medan magnet paling besar. Jika aurora terjadi di bagian Utara Bumi, namanya Aurora Borealis (Northern Lights) yang mencakup kawasan Eropa, Alaska, Kanada, hingga Siberia.

Sementara jika terjadi di Selatan, namanya Aurora Australis (Southern Lights). Daerah tersebut misalnya Selandia Baru dan Antartika.

Namun, yang paling mudah ditemukan adalah Aurora Borealis karena medannya yang mudah ditempuh. Sedangkan Aurora Australis yang biasa terjadi di Kutub Selatan, tidak begitu terkenal karena medannya yang cukup sulit.

9. Aurora Hanya Bisa Dilihat Saat Langit Gelap

Semakin mendekati kutub, semakin besar juga kesempatan kamu untuk melihat aurora. Namun, semuanya masih bergantung pada faktor keberuntungan dan faktor cuaca. Patut diingat, aurora hanya bisa dilihat saat langit gelap.

Ketika langit cerah atau bahkan ada sinar matahari, fenomena ini jarang terlihat. Sebab, intensitas cahaya aurora akan kalah dengan sinar matahari.

10. Inilah Bulan Terbaik untuk Melihat Aurora Borealis

Aurora hanya bisa dilihat di tempat-tempat tertentu yang memiliki langit gelap. Harus kamu ketahui, Eropa memiliki siklus gelap dan terang yang sangat berbeda dengan Indonesia.

Lalu, kapan sih waktu yang sangat gelap di Eropa supaya bagus untuk melihat aurora? Antara awal September sampai akhir Maret. Namun, semuanya tergantung destinasi wisata Eropa mana yang ingin kamu kunjungi.

Dari rentang waktu tersebut, waktu terbaik melihat aurora di Eropa adalah Maret dan April saat musim semi serta September dan Oktober saat musim gugur.

11. Jam Terbaik untuk Melihat Aurora

Pukul 9 malam hingga jam 2 pagi adalah waktu terbaik melihat aurora. Tapi, aurora bisa muncul kapan saja dari matahari tenggelam hingga matahari terbit. Kemunculan aurora bisa berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam.

12. Daftar Tempat Terbaik Melihat Aurora Borealis

Tidak semua tempat bagus untuk melihat aurora. Kamu harus memilih tempat yang jauh dari keramaian kota dan minim polusi cahaya. Lebih bagus lagi kalo kamu bisa berkemah di atas gunung atau di tepi danau dan pantai. Kesempatan melihat auroranya lebih tinggi!

Ada beberapa rekomendasi tempat terbaik melihat Aurora Borealis di Eropa, yaitu Reykjavik di Islandia, Tromso di Norwegia, Abisko di Swedia, dan Rovaniemi di Finlandia.

Lihat syarat membuat Visa Rovaniemi/Baltic States di sini!

13. Tempat Terbaik Melihat Aurora Australis

Sama seperti Aurora Borealis, kemunculan Aurora Australis juga tidak bisa diprediksi. Datangilah tempat terbaik melihat Aurora Australis untuk memperbesar kesempatanmu.

Tempat terbaik tersebut adalah Selandia Baru, Tasmania, Antartika, Pulau Georgia Selatan, Kepulauan Falkland, dan Argentina.

14. Aurora Tidak Hanya Terjadi di Bumi

Ternyata oh ternyata, keindahan aurora tidak hanya terjadi di Bumi lho. Namun juga di planet lain dalam tata surya kita, seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Penampakan aurora ini tentu sedikit berbeda dari Bumi karena atmosfer dan kutubnya berbeda.

15. Ternyata Ini Sosok Penemu Aurora

Astronom yang pertama kali menemukan aurora di dunia dan menamainya adalah Galileo Galilei. Ia menemukan aurora pada tahun 1619.

Wah, ternyata masih banyak ya fakta tentang aurora yang belum diketahui banyak orang. Jadi, kamu lebih tertarik melihat Aurora Borealis atau Australis? Mau yang mana saja boleh karena AntaVaya punya berbagai paket melihat aurora dengan penawaran spesial. Yuk berlibur bersama AntaVaya, the SMART way to travel!